Surat kabar Australia, The Daily Telegraph, melaporkan dalam sebuah artikel mengenai "berbagai kejadian serius" di beberapa sekolah selama enam bulan yang berakhir pada bulan April yang lalu, bahwa para guru menemukan sebuah "Death Note" dalam tas milik seorang anak kelas delapan di barat daya Sydney. Dalam manga, film live-action, dan anime Death Note, diceritakan seorang remaja menemukan buku catatan dimana ia bisa membuat seseorang tewas dengan menuliskan nama mereka dan menerangkan bagaimana mereka bisa tewas.
Menurut surat kabar tersebut, "Death Note" milik pelajar itu berisi daftar kematian dan buku harian dengan semacam "rencana pertempuran" tentang dimana saja bom bisa diletakkan di sekolahnya. Seperti yang dikutip megindo.net dari www.animenewsnetwork.com, "Death Note" itu berisi daftar teman-teman sekelasnya dan empat orang anggota staf pengajar di sekolah, dan di buku itu juga telah ditetapkan bahwa beberapa orang dari mereka akan tewas dengan cara tenggelam, serangan jantung, atau minum-minum hingga tewas.
Sebelumnya, di Amerika Serikat juga terdapat kasus serupa dimana para pejabat sekolah menghubungkan "Death Note" pada beberapa pelajaryang sedang didisiplinkan. Salah seorang pelajar SMU di Richmond, Virginia diskors pada tahun 2007 atas daftar teman-teman sekelasnya dan para staf pengajar di sekolahnya yang terdapat dalam "Death Note"nya. Seorang pelajar SMP di Hartsville, South Carolina telah dipindahkan dari sekolahnya atas kasus "Death Note" pada bulan Maret 2008. Di Gadsden, Alabama, dua orang pelajar kelas enam ditangkap karena buku catatan yang menurut dugaan berisi daftar teman-teman sekelasnya dan para staf pengajar di sekolahnya seperti yang terdapat dalam serial anime "Death Note". SMP Kopachuck di Gig Harbor, Washington telah mengusir seorang pelajarnya dan mendisiplinkan tiga orang lainnya pada bulan Mei 2008 karena telah menulis 50 nama dalam buku "Death Note" mereka.
[Asun/Megindo.net]
Dry Contact Vs Wet Contact
6 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar